Bepergian sering kali mengganggu tidur. “Efek malam pertama” membuat otak tetap waspada di lingkungan asing, menunda tidur dan mengurangi tahap REM restoratif. Namun Anda tidak perlu mengorbankan tidur nyenyak saat jauh dari rumah. Berikut cara memaksimalkan istirahat saat bepergian, baik untuk liburan maupun kerja.
Ilmu Perjalanan Tidur
Otak kita memprioritaskan keselamatan. Lingkungan baru memicu kewaspadaan berlebihan, sehingga lebih sulit untuk tertidur dan tetap tertidur. Ini bukan hanya masalah psikologis; ini adalah mekanisme bertahan hidup yang sudah tertanam. Namun, dengan penyesuaian yang disengaja, Anda dapat mengesampingkan respons ini dan mencapai kualitas tidur.
1. Hindari Alkohol di Malam Pertama
Meskipun minuman mungkin tampak menenangkan, alkohol menekan tidur REM. Menghindari alkohol pada malam perjalanan pertama Anda akan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Bahkan satu minuman pun mengganggu tahap pemulihan tidur, membuat Anda merasa kurang istirahat.
2. Tetap Aktif Meski Sedang Bepergian
Berkurangnya pergerakan selama perjalanan akan melemahkan “sleep drive” Anda. Latihan ketahanan sangat ideal, tetapi berjalan kaki, joging, atau berolahraga pun dapat membantu. Aktivitas fisik meningkatkan tekanan tidur, sehingga lebih mudah untuk tertidur dan tetap tertidur.
3. Kelola Gula Darah untuk Tidur Lebih Baik
Gula darah yang tidak stabil mengganggu tidur. Memasangkan makanan manis dengan protein, serat, atau lemak akan menstabilkan kadar insulin. Ini tidak berarti menghindari camilan; itu berarti menyeimbangkannya untuk mendapatkan energi yang berkelanjutan dan tidur yang lebih baik.
4. Pertimbangkan Dukungan Tidur yang Ditargetkan
Suplemen seperti sleep support+ dapat meningkatkan kualitas tidur. Formulasi dengan magnesium bisglisinat, jujube, dan PharmaGABA® meningkatkan relaksasi, meningkatkan efisiensi tidur, dan mengurangi stres. Wisatawan melaporkan permulaan tidur yang lebih cepat, istirahat yang lebih nyenyak, dan adaptasi zona waktu yang lebih mudah.
5. Jaga Konsistensi Rutin
Tidur tumbuh subur karena prediktabilitas. Patuhi waktu tidur dan waktu bangun Anda yang biasa semaksimal mungkin. Jika hal ini tidak memungkinkan, tirulah lingkungan tidur di rumah Anda: suhu sejuk, gelap, tenang. Masker mata dan mesin suara dapat membantu. Visualisasikan kamar tidur Anda di rumah sebelum tidur untuk memicu isyarat relaksasi yang sudah dikenal.
Kesimpulannya
Gangguan tidur akibat perjalanan adalah hal yang normal. Namun dengan meminimalkan alkohol, tetap aktif, menyeimbangkan gula darah, mempertimbangkan suplemen, dan menjaga rutinitas, Anda bisa tidur lebih nyenyak di perjalanan. Memprioritaskan tidur saat bepergian memastikan Anda bangun dengan segar dan siap menikmati waktu liburan.
Penafian
Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas suplemen baru, terutama jika sedang hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat
