Hard Kombucha: Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Tren Alkohol

18
Hard Kombucha: Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Tren Alkohol

Kombucha keras adalah minuman beralkohol terbaru yang mendapatkan popularitas, menawarkan sentuhan fermentasi pada bir, anggur, dan seltzer tradisional. Meskipun kandungan alkoholnya sama dengan minuman lainnya (biasanya 5–10% ABV), kombucha keras menimbulkan pertanyaan unik: apakah manfaat kesehatannya tetap bertahan bila dikombinasikan dengan alkohol? Jawabannya tidak sederhana, namun ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa manfaat probiotik dari kombucha biasa mungkin berkurang secara signifikan atau hilang seluruhnya jika dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya.

Bangkitnya Fermentasi Beralkohol

Kombucha secara tradisional dibuat dengan memfermentasi teh dengan kultur simbiosis bakteri dan ragi (SCOBY). Proses ini menghasilkan sejumlah kecil alkohol secara alami. Produsen kombucha keras memperpanjang fermentasi untuk meningkatkan kandungan alkohol, sering kali menggunakan gula tambahan untuk menghasilkan ABV seperti bir atau anggur. Namun, semakin lama waktu fermentasi, dapat membunuh banyak probiotik hidup yang menjadikan kombucha biasa sebagai favorit kesehatan usus.

Probiotik: Manfaat yang Dipertanyakan

Daya tarik utama kombucha biasa adalah kandungan probiotiknya. Bakteri menguntungkan ini dapat meningkatkan pencernaan dan mendukung kesehatan usus. Namun, para ahli berbeda pendapat mengenai apakah kombucha keras mengandung cukup probiotik untuk membuat perbedaan.

“Beberapa perusahaan mengklaim probiotik mereka bertahan pada persentase alkohol yang lebih rendah, namun tidak ada jaminan,” kata ahli diet terdaftar Tracy Lockwood Beckerman.

Alkohol sendiri dapat mengganggu keseimbangan usus, berpotensi meniadakan manfaat probiotik. Ahli diet terdaftar Anna Brown menjelaskan: “Alkohol dapat menyebabkan disbiosis usus, mengurangi keragaman mikrobioma usus Anda.” Bahkan jika probiotik bertahan dalam proses fermentasi, efektivitasnya jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol masih belum pasti.

Pertimbangan Kesehatan: Tas Campuran

Meskipun ada potensi hilangnya probiotik, kombucha keras mungkin masih merupakan pilihan yang sedikit lebih sehat dibandingkan minuman beralkohol. Itu diseduh dengan bahan alami seperti teh dan mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan. Asam yang ditemukan dalam kombucha (laktat, asetat, dll.) mungkin memberikan beberapa manfaat pencernaan. Namun, masih berupa alkohol sehingga tidak dapat dikategorikan benar-benar menyehatkan.

Kombucha Keras vs. Minuman Lain: Perbandingan Kalori

Inilah betapa sulitnya kombucha dibandingkan pilihan alkohol lainnya:

  • Kombucha Keras: 90–170 kalori per kaleng
  • Bir: ~150 kalori (bisa mencapai 350+ untuk jenis kerajinan)
  • Hard Seltzer: ~100 kalori per kaleng
  • Anggur: ~120 kalori per gelas
  • Piña Colada: 500+ kalori

Kombucha keras juga mengandung gula (2–4+ gram per porsi) tetapi umumnya lebih sedikit dibandingkan minuman campuran manis. Beberapa merek menawarkan pilihan rendah atau tanpa gula.

Intinya

Kombucha keras memberikan pengalaman beralkohol yang serupa dengan bir, anggur, dan seltzer, dengan bonus tambahan berupa bebas gluten dalam banyak kasus. Meskipun mungkin tidak memberikan manfaat probiotik yang sama seperti minuman non-alkohol, minuman ini berpotensi menjadi pilihan yang sedikit lebih baik daripada koktail yang sangat manis. Pada akhirnya, kombucha keras tetaplah mengandung alkohol, dan harus dikonsumsi secukupnya.