Додому Berita dan Artikel Terbaru Defisiensi Vitamin D Terkait dengan Kurang Tidur: Suplementasi Dapat Membantu

Defisiensi Vitamin D Terkait dengan Kurang Tidur: Suplementasi Dapat Membantu

Defisiensi Vitamin D Terkait dengan Kurang Tidur: Suplementasi Dapat Membantu

Hampir separuh orang dewasa di AS tidak mendapatkan cukup vitamin D, dan semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan ini dapat mengganggu tidur. Meskipun faktor-faktor seperti suhu ruangan dan asupan kafein diketahui merupakan gangguan tidur, peran nutrisi—khususnya vitamin D—sering diabaikan. Semakin banyak bukti yang menghubungkan kadar vitamin D yang rendah dengan kualitas tidur yang buruk, menjadikan suplementasi sebagai solusi yang berpotensi efektif bagi banyak orang.

Ilmu di Balik Koneksi

Berbagai penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara vitamin D dan pengaturan tidur. Reseptor vitamin D terdapat di wilayah otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol tidur, menunjukkan adanya efek fisiologis langsung. Ini juga mempengaruhi produksi melatonin dan secara tidak langsung berdampak pada kondisi yang mengganggu tidur. Sebuah studi tahun 2019 di Nutrisi menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari tujuh jam per malam mengonsumsi lebih sedikit vitamin D—rata-rata hanya 178 IU setiap hari. Jumlah ini sangat jauh dari kebutuhan 2.000 IU untuk menghindari defisiensi klinis (di bawah 20 ng/ml) dan 5.000 IU yang diperlukan untuk mencapai tingkat optimal (50 ng/ml).

Mengapa Defisiensi Itu Biasa dan Apa Artinya

Rendahnya vitamin D tersebar luas karena terbatasnya paparan sinar matahari dan kekurangan makanan. Mengandalkan sinar matahari saja tidak praktis dan berisiko, sedangkan memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui pola makan saja memerlukan konsumsi makanan kaya vitamin D yang tidak realistis. Inilah sebabnya mengapa suplementasi seringkali merupakan solusi yang paling dapat diandalkan. Sebuah meta-analisis dalam Nutrisi menegaskan bahwa individu yang mengonsumsi suplemen vitamin D melaporkan kualitas tidur yang lebih baik, yang diukur dengan Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh.

Peran Suplementasi

Mengingat sulitnya mencapai tingkat vitamin D yang cukup melalui makanan dan sinar matahari, suplementasi harian adalah cara praktis untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas tidur secara keseluruhan. Memilih suplemen D3 potensi tinggi (5.000 IU) dengan teknologi penyerapan yang ditingkatkan—seperti yang mengandung minyak zaitun, alpukat, atau biji rami—dapat memaksimalkan bioavailabilitas.

Catatan Penting: Orang yang sedang hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai program suplemen baru.

Kesimpulannya, kekurangan vitamin D adalah masalah yang tersebar luas dan mempunyai implikasi signifikan terhadap kesehatan tidur. Mengatasi kekurangan ini melalui suplementasi yang ditargetkan mungkin merupakan langkah sederhana namun efektif menuju istirahat yang lebih baik.

Exit mobile version